Rutinitas media dalam Program Pagi-Pagi Net TV


Pagi-Pagi merupakan program variety show, dimana program tersebut bukan hanya menampilkan berita-berita yang bersifat current issue tetapi juga berisi talkshow, game show, music, surprise, sharing session, dan interaksi langsung dengan penonton melalui media sosial atau telepon. Program yang hadir pada pagi hari ini memberikan berbagai macam informasi yang dikemas secara entertaint dan juga edukatif. Program edukasi adalah acara yang menyajikan materi berupa pendidikan baik itu rentang usia anak-anak hingga dewasa sehingga program ini memiliki unsur value yang diperlukan oleh masyarakat.

Dengan konsep acara mereka yang unik dan kreatif menjadikan NET. TV sebagai salah satu televisi pilihan dan menyedot perhatian masyarakat. Pertanyaan yang muncul adalah analisis yang didapatkan dari program tersebut bagaimana mereka masuk ke dalam mazhab Frankfurt yang dimana tayangan tersebut berbeda dengan stasiun televisi lain dan mengedepankan unsur value? Bagaimana produksi program edukasi variety show pada program Pagi-Pagi NET TV dengan menggunakan analisis teori Hierarki Pengaruh pada level rutinitas media? Dalam proses pelaksanaan produksi program Pagi-Pagi melalui 3 tahap seperti apa yang dikatakan Fred Wibowo, yakni: Pra-Produksi, Produksi, dan Pasca-Produksi. Ditinjau dari hierarki pengaruh dalam proses produksi program Pagi-Pagi akan ditentukan informasi apa yang akan naik dan baik untuk siar yang dilakukan oleh faktor gatekeeper dengan melihat dari unsur audiens dan sumber berita.

Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis dalam penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara kualitatif sebuah produksi program Pagi-Pagi di NET. TV. Data diperoleh melalui proses observasi dengan melakukan wawancara baik terstruktur maupun tidak terstruktur dan dokumentasi, terjun kedalam proses produksi, yang kemudian semua data tersebut akan dianalisa dalam penelitian ini secara deskriptif dengan mengacu pada kerangka teori.
Dengan mengacu kepada Teori Hierarki Pengaruh yang dikemukakan oleh Pamela J.Shoemaker dan Stephen D. Reese. Dalam teori tersebut menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari suatu pemberitaan media oleh pengaruh dari internal dan eksternal dilihat dari lima level. Namun, peneliti berfokus pada level rutinitas media, maka penulis akan meneliti apakah ada tekanan dari level rutinitas pada individu, organisasi, luar organisasi, dan ideologi.


Setelah melakukan penelitian dan pencarian data-data melalui proses wawancara dan pengamatan langsung, program Pagi-Pagi dalam memproduksi programnya malalui tiga tahap, yaitu: Pra-produksi, Produksi, dan Pasca-produksi. Dilihat dari teori hierarki pengaruh level rutinitas media dalam produksi programnya dipengaruhi tiga unsur, yakni: Audiens, Organisasi Media, dan Sumber Berita. Selain itu, mazhab Frankfurt berpengaruh dalam programnya dimana mereka menyajikan tayangan yang berbeda dari televisi lain dan mengutamakan unsur value

Penerjemahan dialog Arab dalam film Ayat-ayat cinta


Film merupakan media komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan. Disaat film diperkenalkan pertama kali di Indonesia, film dibuat oleh orang-orang belanda dan cina. Tujuannya hanya untuk menghibur semata dan sebagai alat dagang untuk mencapai keuntungan tanpa memperdulikan isi pesan yang ada dalam film tersebut. 

Dalam sebuah film pasti terdapat dialog yang merupakan suatu alat sebagai percakapan antar dua karakter atau lebih, kemudian disampaikan secara  jelas agar terkesan hidup lebih nyata dari skenario yang dibuat untuk dihafal oleh para pemainnya karena bahasa film merupakan kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. Hasil suatu terjemahan itu dinilai baik atau buruk, jelas atau tidak, sangat bergantung dari siapa yang menerjemahkan, meskipun seorang penerjemah itu adalah sebagai pencipta tetapi ia tidak punya kebebasan seluas kebebasan yang dimiliki penulis naskah aslinya, karena ia harus menciptakan terjemahannya dari dunia ciptaan yang sudah ada. Misalnya dalam penerjemahan film memiliki dialog arab yang merujuk pada skenario.

Permasalahan yang terdapat pada hasil terjemahan dari dialog film Ayat-ayat Cinta menurut Penulis masih ada yang kurang tepat. Misalnya, penggunaan gaya terjemahan harfiah yang mendominan sehingga hasil terjemahan kurang enak untuk dibaca dan ada beberapa bahasa Arab yang tidak sesuai dengan skenario.

Penulis menarik Kesimpulan bahwa hasil terjemahan dialog film Ayat-ayat Cinta masih kurang baik, seharusnya metode penerjemahan yang cocok lebih mudah dipahami serta gaya terjemahan harus lebih diperhatikan agar hasil terjemahan lebih baik dan lebih enak dibaca. Berdasarkan dari analisa Penulis menyebutkan bahwa apa yang ada dalam tulisan arab tersebut merupakan hasil dari pendengaran

Desain Interior layanan anak di Perpustakaan Umum Kapd Kabupaten Bogor


Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan desain interior meliputi: tatanan desain interior, warna, akustik, elemen pembentuk ruang, perabot dan pencahayaan pada ruang layanan anak di Perpustakaan Umum KAPD Kabupaten Bogor dan membantu Perpustakaan Umum KAPD Kabupaten Bogor untuk meningkatkan layanan anak dengan menyediakan desain interior yang sesuai dengan harapan pemustaka dan pustakawan. Jenis pendekatan ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan kajian pustaka. Sedangkan teknis analisis data adalah reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian adalah pertama adalah tatanan desain interior yang ada pada ruang layanan anak, sudah membuat nyaman para pemustaka. Pemustaka merasa tatanan desain interior yang diberikan tidak menghambat aktivitas mereka di perpustakaan. Kedua, ada beberapa variasi warna namun masih terlihat monoton karena perpaduan warna yang digunakan kurang beragam. Pemustaka merssa senang dengan warna-warna yang ada namun mereka juga menginginkan lebih banyak warna lagi.

Sesuai dengan teori Carol R. Brown bahwa penggunaan variasi warna dapat membentuk mood anak. Ketiga, kebisingan yang terjadi dikarenakan tidak adanya peredam suara pada ruang layanan anak. Pustakawan merasa ruangan anak perlu menggunakan peredam suara, karena gangguan yang terjadi adalah kebisingan yang dihasilkan oleh anak-anak menggangu pemustaka di ruangan lain. Sedangkan pemustaka anak-anak merasa tidak terganggu dengan lebisingan yang terjadi di luar ruang anak. Keempat, elemen pembentuk ruang yang ada seperti lantai dan dinding ada bagian yang mengalami kerusakan, hal tersebut dapat menggangu kemanan anak. Pustakawan juga berharap kerusakan tersebut segera diperbaiki.


Selain itu pustakawan dan pemustaka menginginkan ditambahkannya aksesoris pada dinding yang berupa gambar pada dinding yang bertujuan untuk meningkatkan imajinasi anak. Kelima, Rak salah satu dari perabot yang seharusnya memiliki dua muka namun yang disediakan hanya rak satu muka, hal tersebut berpengaruh terhadap tatanan desain interior. Selain itu tidak adanya perbedaan perabot untuk anak prasekolah dan usia sekolah menjadi hal yang kurang nyaman, anak-anak yang berumur 10-12 tahun terlihat bahawa kursi dan meja yang disediakan tidak sesuai dengan tinggi mereka atau kurang tinggi dan anak berumur 3 tahun tidak dapat menjangku rak sampai di tingkat paling atas. Keenam, Pencahayaan pada ruang anak Perpustakaan Umum KAPD Kabupaten Bogor, pustakawan dan pemustaka sepakat jika tidak ada masalah dalam pencahayaan. Cahaya matahari yang masuk pada ruangan menyinari dengan baik tanpa adanya hambatan. Tidak ada cahaya yang menyilaukan yang dapat membuat tidak nyaman kepada anak

Islam dan Budaya Banten


Banten merupakan salah satu pusat kebudayaan Islam tertua di Indonesia. Akulturasi, asimilasi, dan diffuston mewakili sesuatu yang tak terelakkan antara Islam dan budaya lokal, sehingga menunjukkan budaya yang khas. Kawasan ini juga dikenal dengan atmosfir magisnya untuk mencari pengetahuan, kekuatan super natural, sebagai wujud refleksi budaya debus. Ulama, panglima perang kiyai, adalah wilayah simbol, dan mereka menempati posisi tokoh sentral dalam stratifikasi sosial masyarakat setempat.

kiyai dan jawara dari gelar kehormatan dari kelompok Islam tradisionalis tidak hanya dipandang sebagai tokoh religius tapi juga sebagai pembawa acara karismatik. Kewenangan mereka seringkali melebihi kekuatan pemimpin formal pemerintah elit Eksponen ini yang menjadi ciri penawaran umum dan membawa daerah pedalaman yang berbeda di nusantara, terutama karena budaya unik, tradisi lokal yang memadukan budaya dengan Islam. Banten merupakan salah satu pusat kebudayaan Islam tertua di Indonesia.

Selengkapnya: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/4289/3048

Pendidikan berbasis program literasi dasar dan information literacy di Perpustakaan Sekolah


Siswa sekarang tinggal di era informasi dan menghadapi situasi yang hampir sama sekali berbeda dengan orang tua mereka pada usia mereka. Kemampuan literasi informasi menjadi kompetensi penting bagi mereka maupun bagi para guru.

Siswa harus menyadari kebutuhan informasi mereka dan mengetahui bagaimana mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi untuk dipelajari dan hidup mereka dengan bijak, Mengetahui cara belajar secara efektif. Namun, mengaktualisasikan program literasi informasi memerlukan penguasaan literasi dasar tiga bidang dasar kompetensi skala yang digunakan untuk berhasil dalam berbagai kegiatan terkait. Mempekerjakan program ini akan menjadi pendekatan yang signifikan untuk sekolah karena ini bisa menjadi pintu gerbang bagi instusi untuk mengembangkan komunitas peserta didik dalam masyarakat terpelajar informasi dan akan menjadi investasi besar untuk masa depan.

Selengkapnya: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1626/1366

Aksara Jawi dalam Naskah Sarana Walio


Buton memiliki letak yang sangat strategis sebagai jalur pelayaran di kawasan Nusantara bagian timur. Buton tidak hanya sebagai tempat persinggahan kapal perdagangan dari Jawa ke Indonesia Timur, terutama Maluku dan Ternate, tetapi juga tempat perdagangan antarbangsa. Buton sangat dipengaruhi oleh model kebudayaan Islam yang berkembang di Nusantara, terutama dari tradisi tulis menulis. Bahkan, dari peninggalan tulis yang ada, naskah peninggalan Buton jauh lebih banyak dibandingkan naskah Ternate. Penelitian ini memaparkan sistem aksara Jawi yang digunakan di dalam naskah Buton, khususnya naskah Sarana Walio, dalam kaitannnya dengan konteks budaya yang membentuknya. Kajian mengenai aksara Jawi dilakukan mengingat dewasa ini penggunaan tulisan Jawi telah tergantikan oleh aksara Latin.


Tulisan Jawi sebagai hasil akulturasi budaya masyarakat Buton dan Islam memiliki kedudukan penting dalam tradisi tulis Buton. Tulisan Jawi ini kemudian menjadi salah satu sarana tulis surat-surat resmi kerajaan dan naskah-naskah lainnya. Jumlah huruf dan cara penulisannya tidak jauh berbeda dengan penulisan Jawi pada umumnya di Nusantara.

UIN Jakarta Terima Visitasi Tim Asesor Akreditasi Perpustakaan


Pada tanggal 13 Desember 2017 Pusat Perpustakaan melaksanakan kegiatan akreditasi perpustakaan. Perpustakaan UIN Jakarta menyambut sangat baik tim asesor akreditasi dari Perpustakaan Nasional RI. Tim asesor Perpustakaan Nasional RI terdiri dari 2 orang yaitu, Drs. Tisyo Haryono, MLS dan Drs. Nurcahyono, SS., M.Si.

Penyambutan dilakukan oleh Kepala Pusat Perpustakan Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA dan Lembaga Penjamin Mutu Dr. Sururin, M.Ag. Dalam sambutannya Dr. Sururin mengatakan akreditasi perpustakan merupakan satu hal yang sangat-sangat penting yang akan membawa perubahan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta terus melengkapi koleksi, mengembangkan SDM, membangun manajemen, memperluas layanan dengan support teknologi informasi. Kemudian Drs. Tisyo Haryono menambahkan bahwa asesmen yaitu menilai kesesuaian penyelengaraan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan berdasarkan layanan, kerjasama, koleksi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan dan perawatan koleksi.


Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video profil perpustakaan, kemudian tim asesor berkeliling gedung perpustakaan memeriksa kesesuaian penyelenggaraan perpustakaan dan memberikan beberapa rekomendasi. Proses akreditasi ini merupakan salah satu usaha Pusat Perpustakaan UIN Jakarta menjadikan  perpustakaan yang lebih maju dan profesional sesuai dengan visi misi perpustakaan.Pada tanggal 13 Desember 2017 Pusat Perpustakaan melaksanakan kegiatan akreditasi perpustakaan. Perpustakaan UIN Jakarta menyambut sangat baik tim asesor akreditasi dari Perpustakaan Nasional RI. Tim asesor Perpustakaan Nasional RI terdiri dari 2 orang yaitu, Drs. Tisyo Haryono, MLS dan Drs. Nurcahyono, SS., M.Si.

Penyambutan dilakukan oleh Kepala Pusat Perpustakan Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA dan Lembaga Penjamin Mutu Dr. Sururin, M.Ag. Dalam sambutannya Dr. Sururin mengatakan akreditasi perpustakan merupakan satu hal yang sangat-sangat penting yang akan membawa perubahan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta terus melengkapi koleksi, mengembangkan SDM, membangun manajemen, memperluas layanan dengan support teknologi informasi. Kemudian Drs. Tisyo Haryono menambahkan bahwa asesmen yaitu menilai kesesuaian penyelengaraan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan berdasarkan layanan, kerjasama, koleksi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan dan perawatan koleksi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video profil perpustakaan, kemudian tim asesor berkeliling gedung perpustakaan memeriksa kesesuaian penyelenggaraan perpustakaan dan memberikan beberapa rekomendasi. Proses akreditasi ini merupakan salah satu usaha Pusat Perpustakaan UIN Jakarta menjadikan  perpustakaan yang lebih maju dan profesional sesuai dengan visi misi perpustakaan.

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Gelar Sosialisasi Perpustakaan dan Pendidikan Pemakai



Salah satu layanan yang disediakan oleh Pusat Perpustakaan UIN Jakarta adalah bimbingan pemakai atau Pendidikan pemakai. kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada para pemustaka bagaimana pemanfaatan layanan dan sarana lain yang ada di perpustakaan. program ini diadakan biasanya pada setiap penerimaan mahasiswa baru.

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sudah mennyelenggarakan sosialisasi perpustakaan dan Pendidikan pemakai bagi para mahasiswa baru. Kegiatan ini diharapkan agar para mahasiswa mengetahui fsilitas dan layanan perpustakaan.

Acara ini dibuka oleh kepala Pusat Perpustakaan dan menyampaikan “perlunya sosialisasi dan pendidikan pemakai sebagai bekal informasi mahasiswa baru dalam menggunakan layanan perpustakaan agar proses temu kembali informasi menjadi lebih cepat dan tepat”.

Layanan Referensi pada Pusat Perpustakaan UIN Jakarta


Sebuah perpustakaan harus memiliki layanan yang disediakan untuk dimanfaatkan bagi pemustaka. Jenis-jenis perpustakaan memiliki standar layanan yang berbeda-beda, namun yang paling umum adalah layanan referensi.

Layanan referensi atau rujukan ini seharusnya mempunyai pustakawan yang berada pada layanan tersebut tidak hanya koleksinya saja. dengan berkembangnya zaman dan pola pemakai perpustakaan yang lebih menyukai menggunakan gadget dalam mencari informasi, ini merupakan salah satu tantangan untuk perpustakaan lebih maju dan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Pusat Perpustakaan UIN Jakarta menyediakan koleksi layanan referensi atau rujukan ini digunakan oleh sivitas akademika dengan aturan yang sudah diberikan oleh Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Apa aja sih syaratnya? Kalau pengen tau silahkan klik link ini yaa

Proses Pembelajaran Harus Berbasis Riset


Menyikapi perkembangan yang begitu cepat dan harus diambilnya langkah antisipatif terhadap apa yang akan terjadi di masa depan, dosen sebagai agensi utama dalam pembelajaran harus sangat inovatif dalam menjalankan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Menyadari hal ini, LPM UIN Jakarta kembali menggelar workshop pembelajaran berbasis riset, bertempat di Syahida Inn, Lantai 6, 16-17 November 2017.

Pada kegiatan ini terdapat dua narasumber yang mengisi kegiatan tersebut pada hari yang berbeda menyampaikan materi bagaimana melakukan proses pembelajaran berbasis riset. Narasumber pertama yaitu Dr. Ahmad Ridwan, dosen senior Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Muhammad Ali, Guru besar UPI, yang juga pernah menjadi Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama.
Menurut Dr. Ahmad Ridwan salah satu ciri mengajar dengan berbasir riset adalah mengetahui tokoh-tokoh dalam mata kuliah yang diampu. Pembelajaran yang baik bukan hanya menekankan pada kognitif semata, tetapi juga metakognitif. Sedangkan menurut Dr. Muhammad Ali pembelajaran berbasis riset adalah pembelajaran melalui pengalaman bermakna dan nyata secara langsung dalam proses penelitian. Pembelajaran dengan pendekatan ini akan memposisikan mahasiswa sebagai peneliti.


Nah ternyata semakin berkembangnya ilmu pengetahuan maka para pengajar pun harus semakin berinovasi dalam kegiatan pembelajaran yaa… 
Selengkapnya ↓↓↓

UIN Jakarta Sukses Perpanjang Sertifikat ISO 9001:2008


Setelah melewati audit surveillance selama 2 hari, 13-14 November 2017, UIN Jakarta akhirnya dinyatakan masih layak untuk tersertifikasi ISO 9001:2008. Keputusan ini dinyatakan oleh Sucofindo setelah melakukan audit secara sampling kepada kurang lebih 7 unit di tingkat rektorat UIN Jakarta. Ketujuh unit tersebut adalah BAUK (Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian), BPK (Biro Perencanaan dan Keuangan), BAAKK (Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama), LPM (Lembaga Penjaminan Mutu), PUSTIPANDA (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data), LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat), dan Perpustakaan.

Walaupun dinyatakan lolos dalam audit surveillance, UIN Jakarta tetap harus melakukan berbagai perbaikan. Hal ini harus dilakukan karena ternyata masih ditemukan sekitar 9 temuan minor dan 8 observasi. Temuan ini tersebar hampir di seluruh unit rektorat UIN Jakarta. Sucofindo memberikan waktu sekitar 2 bulan kepada UIN Jakarta untuk melakukan perbaikan. Bila perbaikan telah dilakukan, maka UIN Jakarta berhak tersertifikasi kembali ISO.


Pengen tau apa aja isi laporannya? Diklik aja link ini

Perpustakaan Utama UIN Jakarta Laksanakan Akreditasi Perpustakaan


Pusat Perpustakaan UIN Jakarta untuk pertama kalinya melaksanakan akreditasi Perpustakaan. Akreditasi ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Desember sampai dengan 14 Desember 2017. Yang Bertindak sebagai asesor adalah Drs. Tisyo Haryono, MLS dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Drs. Nurcahyono, SS. M.Si dari Perpustakaan Nasional RI.

Adapun tujuan dilaksanakan akreditasi ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana sebuah Perpustakaan menjalankan kegiatan organisasinya apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau belum. Kalaian udah pada tau belum nih kalau Perpustakaan Nasional pada tahun 2011 sudah mengeluarkan beberapa standar untuk berbagai Perpustakaan.
Pengen tau selengkapnya? Silahkan klik link dibawah ini yaa 


Semoga Perpustakaan UIN Jakarta dapat memperoleh hasil yang maksimal dan dapat senatiasa menjaga kualitas pengelolaannya.