Perpustakaan tengah berbenah, itulah yang terjadi saat ini. Perpustakaan bukan Perpustakaan yang kita kenal di era 70-80an yang lusuh, kumuh, dan tidak menarik. Perpustakaan sekarang tampak seperti mall buku, mall informasi dengan kapabilitas pelayanan yang tertata dan menarik. Perubahan yang terjadi di Perpustakaan muncul karena tuntutan zaman dan perubahan kebutuhan pengguna terhadap Perpustakaan. Perpustakaan kini menjadi pusat informasi, dalam arti tempat pencarian ilmu yang sebenar-benarnya. Internet dan segala informasi dan akses di dalamnya kini ada di bawah kewenangan Perpustakaan. E-journal, E-Book, Website dan informasi-informasi internet lainnya yang tidak mungkin diakses secara terbuka hanya bisa diketahui melalui akses Perpustakaan. Perpustakaan seharusnya sudah mendefinisikan dirinya sendiri, ini perlu dilakukan agar Perpustakaan tidak kehilangan eksistensinya. Definisi baru dari Perpustakaan ini harus dan perlu disosialisasi terutama pada organisasi/institusi tempat Perpustakaan bernaung. Ditingkat Pendidikan tinggi, Perpustakaan harus difahami bukan hanya sekedar pusat informasi, tetapi juga Lembaga komunikasi organisasi. Sebab, tridharma perguruan tinggi, yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat dapat diakses kembali oleh masyarakat hanya melalui Perpustakaan. Jika Perpustakaan tidak melakukan redefinisi, maka Perpustakaan hanya berubah secara fisik akibat tuntutan zaman, dan tidak berubah secara kewenangan dan cara pandang. Karena paradigma yang ada di dalam pola pikir masyarakat akan tetap sama, dan tuntuan perubahan terhadap Perpustakaan hanya dipandang hal yang lumrah, wajar dan tak berefek pada kebijakan dan kewenangan.
Baca selengkapnya di
0 komentar:
Post a Comment